Setting Layout Kelas Yang Humanis

Oleh: Sunardi, S.Pd.

Memiliki kelas yang ideal adalah dambaan setiap guru. Kegiatan belajar mengajar yang kondusif merupakan cermin keberhasilan pengelolaan pembelajaran kelas yang berujung pada kemajuan dan prestasi anak didik. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, tidak lepas dari berbagai aspek yang harus dikreasikan guru sebagai bagian dari terobosan dalam pengelolaan kelas yang ideal. Apa yang harus dilakukan?

1. Ciptakan Lingkungan Pembelajaran Yang Menyenangkan

Pembelajaran yang menyenangkan didukung oleh beberapa aspek, diantaranya ruang kelas, tata ruang, dekorasi, kebersihan dan kesesuaian dengan tema keinginan siswa. Agar tercipta  ruang kelas yang kondusif, idealnya lingkungan belajar siswa ditata dan diatur sehingga anak merasa betah dan nyaman belajar. Guru harus mampu mendekorasi dan mengondisikan kelas, dengan melibatkan anak didik agar sesuai dengan layout dan tema mereka. Ajaklah siswa untuk mengatur kelasnya, baik tata tempat duduk, papan tulis, rak atau lemari, maupun pajangan-pajangan yang menjadikan mereka enjoy.

2. Suguhkan Pembelajaran Yang Tidak Membosankan

Kunci keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas adalah proses pembelajaran yang tidak membebani siswa. Apapun pelajarannya, jika anak tidak suka maka hasil yang akan diperoleh tidak akan maksimal. Sebaliknya anak tetap akan antusias mengikuti pembelajaran jika ia merasakan senang terhadap suatu mata pelajaran, sehingga hasil yang diperoleh akan optimal. Untuk itu guru jaman now mestinya mampu berkreasi dan berinovasi agar menghadirkan model pembelajaran yang menjadikan anak betah dan termotivasi untuk ikut dalam kegiatan belajar mengajar. Setiap kelas tidaklah sama karakter siswanya, maka sangat disayangkan jika guru hanya monoton dalam pembelajaran di kelas. Di era pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi, sudah saatnya guru memiliki kebiasaan membaca dan menggali informasi di setiap harinya untuk memperoleh gagasan-gagasan cemerlang dalam mengelola kelasnya. Banyak literatur model pembelajaran kreatif dan menarik yang dapat diakses secara online di internet maupun buku-buku pendidikan untuk dijadikan referensi dalam pengembangan model pembelajaran di kelas. Hal ini sejalan dengan tuntutan kompetensi guru yang harus diwujudkan demi suksesnya pendikan.

3. Manfaatkan Media Pembelajaran Yang Sesuai

Proses transfer ilmu pengetahuan melalui kegiatan belajar mengajar di kelas akan semakin bermakna dan mudah dipahami apabila anak mampu menangkap pesan yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran. Hadirnya media merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, mengingat usia anak sekolah dasar lebih mudah memahami hal-hal yang bersifat kongkret. Meskipun tidak semua materi pelajaran harus dilengkapi dengan media khusus, gurulah yang dapat mengklasifikasi materi-materi yang perlu menggunakan media tertentu untuk membantu anak didik agar memahami materi-materi yang bersifat abstrak. Banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Sebagai contoh, pada materi luas anak dapat dibimbing secara langsung menentukan luas sampul buku, luas papan tulis, luas bendera, atau benda-benda lain yang ada di kelas. Adapun media yang tidak dapat dihadirkan di kelas dapat dibantu dengan audio visual yang dapat dicari di internet maupun cd pembelajaran.

4. Bimbing dan Dampingi Anak Dengan Ikhlas dan Sabar.

Mendidik dan mengajar dengan hati akan membawa dampak yang luarbiasa. Dalam suatu kelas, sifat dan perilaku anak didik beraneka warna. Sifat dan karakter individu anak tidaklah sama. Demikian pula umpan balik atau tanggapan anak saat proses pembelajaran di kelas juga berbeda-beda. Dalam mendampingi anak selama pembelajaran di kelas, kesabaran guru menjadi hal yang pantas untuk diwujudkan. Mendidik dengan ikhlas dan sabar akan membawa suasana kelas yang semakin nyaman dirasakan oleh anak didik, sehingga mereka semakin betah dan semangat untuk meraih prestasi yang gemilang.

Semoga kita semua merupakan bagian dari para pendidik yang senantiasa membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa ini. Tetap semangat, pantang menyerah “It is never to late to mend”